kotak kosong warna putih
ada hati dan seluruh jiwa saya
isinya setahun perkenalan kita
bunyi gema itu tanda cinta
yang kita kumpulkan berbulan lamanya
siapa sangka
bicara lewat malam jadi kata-kata manja
tapi takkan berulang kenangan lama
hanya untuk ditayang di minda cuma
awak,
saya rindu genggaman tangan kita
Selamat Ulang Tahun yang pertama
biarpun saya raikannya berseorangan saja
saya tahu awak sayang saya
Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.
Sunday, November 22, 2009
untuk cinta (i)
pokok goyang
angin bisikkan kata-kata manis
senyum tak hilang
kenangkan hati di pasir yg kau lukis
daun terbang
ribut datangkan sejuk menggigil
kau peluk dan aku tenang
damai melihat cantik si bibir mungil
cahaya terang
ku lihat ada bulan di mata itu
makin menjauh kau bawa pulang
ada gelora di jiwa dan kalbu
cinta, maafkan aku
mengenalkan kau dgn erti rindu
bila tahu aku tak mampu
terus sayang seperti selalu
Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.
angin bisikkan kata-kata manis
senyum tak hilang
kenangkan hati di pasir yg kau lukis
daun terbang
ribut datangkan sejuk menggigil
kau peluk dan aku tenang
damai melihat cantik si bibir mungil
cahaya terang
ku lihat ada bulan di mata itu
makin menjauh kau bawa pulang
ada gelora di jiwa dan kalbu
cinta, maafkan aku
mengenalkan kau dgn erti rindu
bila tahu aku tak mampu
terus sayang seperti selalu
Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.
Wednesday, November 4, 2009
tahu
aku sudah tahu sedari dulu
lantai yang reput kalau garang dipijak
berkali-kali dihenyak
tak lama, akan runtuh berselerak
aku sudah tahu sedari dulu
dinding yang cuma disendal kayu
di kawasan anai berderu
tak lama, akan jatuh termangu
seperti aku tahu dari dulu
bila aku ikatkan perjanjian itu
yang pada sampai satu waktu
kau dan aku tak mungkin lagi bersatu
jantung akan berhenti berdegup
langit cerah perlahan kan redup
angin di daun makin sayup
alam diam
terasa baru semalam jantung bernyanyi
seolah baru sekejap jantung memeluk diri
baru juga hatiku berhenti dan jantung berlari pergi
tapi dia kembali
cuma kini hakikat tak mampu bersembunyi
pengakhirannya telah tiba
di sini...
lantai yang reput kalau garang dipijak
berkali-kali dihenyak
tak lama, akan runtuh berselerak
aku sudah tahu sedari dulu
dinding yang cuma disendal kayu
di kawasan anai berderu
tak lama, akan jatuh termangu
seperti aku tahu dari dulu
bila aku ikatkan perjanjian itu
yang pada sampai satu waktu
kau dan aku tak mungkin lagi bersatu
jantung akan berhenti berdegup
langit cerah perlahan kan redup
angin di daun makin sayup
alam diam
terasa baru semalam jantung bernyanyi
seolah baru sekejap jantung memeluk diri
baru juga hatiku berhenti dan jantung berlari pergi
tapi dia kembali
cuma kini hakikat tak mampu bersembunyi
pengakhirannya telah tiba
di sini...
Subscribe to:
Posts (Atom)