rentak pada jari
pandang masih sepi
biar!
kamu carik hati dia
koyak berterbangan ke sini sana
kamu remukkan jiwa dia
hancur lebur tak nampak bentuknya
oh, tak apa pula?
tapi bila aku masih bernyawa
bila aku datang menerpa
kamu katakan aku yang durjana
kenapa?
tolong ya
yang ada pegangkan tangan saat dia menangis
yang wujud memeluk bahu saat dia terhiris
yang di situ mendengar setiap cerita pedih
aku!
lupakan sakit kamu
aku tak mahu tahu
biar!
1 comment:
kalaulah~
Post a Comment