Wednesday, January 25, 2017

Puisi untuk Wanita Terakhir

A translation of Fattah Amin's poetry, recited during his appearance on MeleTOP (17th January 2017)
--------

Telahku tahu sedari mula
sejak awal detik pertama
diri tak mampu melupakanmu
jika kita terpisah tanpa mahu
saat aku berada denganmu
memandang jernih mata indah itu
terasa damai dan tenang
dikurnia harapan dan kekuatan
kau bagaikan bintang bergemerlapan
cerah menghiasi malam-malamku
kau memberi makna kehidupan
tatkala di sisi menemaniku
kau bagaikan mentari berseri
terang bersinar sepanjang hari
kata-katamu dan senyum manismu
melenyapkan setiap resah di kalbu
dirimu satu kemegahan
saat cita bukan lagi sekadar impian
kau iringi langkahku dengan doa
pada mimpi ini kau yakin dan percaya
berulang kali juga
degup jantungku laju sebelum menyapa
dan tiap kali kita terpisah
melihat kau pergi, hatiku resah

Copyright @diannedayanna

No comments: