Tuesday, February 3, 2009

perang

periuk api merata-rata
hatiku berperang juga seperti mereka di sana
tak tahu memilih jalan yang mana
ke kiri ku hancur
ke kanan ku lebur
aku lontarkan mortar derita
aku panahkan api sengsara
jauh ke angkasa sana
hah! tapi yang kembali masih juga airmata
sekali kamu sakit berkali aku pedih
mungkin aku saja yang pantas bersedih?
latar langitku percikan luka
kamu suntikan gembira di bahu cinta
maka di dada gerhana saat berduka
sayang, aku ingin di sisi kamu saja